Sabtu, 27 Februari 2016

Ah, Ya Sudahlah!



Mengendap terlalu lama hingga pekat
Hampa namun bergema
Memantulkan harapan tiap kali terlintas di angan
Menggoncang namun tak kacau, bergerak namun kembali mengendap
Makin lama terus menebal
Kebal dan bebal, ingin lepas namun tak hirau
Menjauh meninggalkan, tapi mengekor semakin merapat
Mau ke mana? mau di bawa ke mana?
Haruskah berdiam dan menyimpan Tanya?
Hanya bertanya tak mampu berkata
Biarkan semua berdialog dengan gumamnya
Terus merinci namun tak karuan
Apa saja dalam benakmu
Adakah gejolak menawarkan warna?
Warna apa? Warna siapa? Adakah saya?
Atau sebercakpun tak kau punya
Lalu, jika tak warna ini, warna itu yang mana?
Katakan dalam rahasiamu?
Berikan tinta yang menyampaikan cerita
Waktu itu kan ku tatap sampai kapan?
Lorong gemuruh mengutarakan rasa
Akankah rela melepas asa
Ataukah buta meraba cinta.

(Bengkulu, 28 Februari 2016) 

 

Mari isi waktu dengan memperbaiki diri, relakan jika bukan untuk diri, "laki-laki yang baik untuk wanita yang baik, pun sebaliknya (QS.An-Nur: 26)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar